Dalam Dunia bisnis prospek tercepat menghasilkan uang yang paling dominan yaitu Bisnis Dalam Bidang Ayaam.. Untuk postingan kali ini saya akan membahas tentang tips beternak ayam kampung. Bisnis ini menjadi peluang usaha baru yang sangat menggiurkan, karena permintaan daging
ayam kampunga meningkat dengan signifikan. Kenyataannya budidaya ternak ayam kampung menemui kendala utama yaitu
pertumbuhan yang cenderung lebih lambat jika dibandingkan dengan ayam ras
pedaging yang mampu panen dalam waktu 40 hari. Dengan adanya teknologi baru,
kini hadir ayam kampung super atau ayam jawa super, ternak ayam kampung ini secara nyata lebih menjanjikan
karena dalam masa pemeliharaan panen membutuhkan waktu 55-60 hari saja.
Masa
panen yang cepat pada ayam kampung super memberikan keuntungan yang cukup
menggiurkan diantaranya tingkat kematian yang realatif rendah, penghematan
biaya pemeliharaan dan pakan. Ayam kampung super merupakan hasil persilangan terbaru
yang melibatkan teknologi pemuliabiakan ternak sehingga didapatkan pertumbuhan
yang cepat dan memiliki karakteristik daging dan bentuk ayam kampung.
Nilai
harga jual ayam kampung lebih tinggi dibandingkan dengan ayam broiler, harga
berkisar antara 19rb-23rb menurut riset pasar selama tahun 2013-2014. Penentu harga ayam kampung tetap
mengikuti kaidah hukum ekonomi yaitu keadaan pasar, penawaran dan permintaan.
Cara
pemeliharaan ayam kampung relatif mudah dan simpel, kandang yang dibutuhkan
tidaklah harus dibuat dengan biaya tinggi. Prinsipnya yaitu kandang kering,
alas tidak basah dan lembab,sirkulasi cukup dan usahakan kandang dengan tipe
postal/lantai semen. Cocok untuk usaha sampingan yang memiliki pekerjaan utama
yang lain, pemberian pakan pagi dan sore disesuaikan sesuai kebutuhan. Vitamin,
obat-obatan, dan vaksinasi juga perlu untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan
mencegah penyakit.
Analisis
usaha Ternak Ayam Kampung Sunda
Berikut
analisis bisnis ternak ayam kampung sunda per 100 ekor, rekomendasi
pemeliharaan min 200-300 ekor karena tenaga yang digunakan untuk memelihara 100
dan 300 ekor tidak jauh berbeda,jadi alangkah lebih baik langsung 300 ekor agar
untung juga bisa lebih terasa.
A.
Pengeluaran
No
|
Keterangan
|
Harga Satuan
|
Jumlah Unit
|
Jumlah
|
1
|
Pembelian bibit Ayam Kampung Sunda
|
Rp. 4.200
|
300 ekor
|
Rp. 1.260.000
|
2
|
Pakan 0 - 60 hari
|
Rp. 255.000
|
11 Sak
|
Rp. 2.805.000
|
3
|
Vitamin dan Vaksinasi
|
Rp. 100.000
|
Rp. 150.000
|
|
Jumlah
|
Rp 4.215.000,-
|
B.
Pemasukan
Angka
kematian standar berkisar antara 5-10%, ambil saja 20 ekor mengalami kematian,
maka pada saat panen jumlahnya 280 ekor dengan berat rata-rata 0,8 s/d 1 kg.
Harga
ayam terendah adalah Rp 18.000,-/kg (biasanya karena dampak permintaan turun,
tahun 2011 terjadi di bulan januari-maret). Fluktuasi harga antara Rp 18.000,-
s.d Rp. 23.000,- per kilogram (kg).
No
|
Keterangan
|
Harga
|
Jumlah Kiloan
|
Jumlah
|
1
|
Penjualan Ayam
|
Rp 21.000/kg
|
0.95kg x 280 = 266 kg
|
5.558.000
|
Jumlah
|
Rp 5.558.000,-
|
Keuntungan
|
= Pemasukan – Pengeluaran
|
= Rp 5.558.000 - Rp.4.215.000
|
|
= Rp 1.371.000,
|
Data yang kami berikan berdasarkan
harga pasar terbaru dan terupdate bulan ini (Desember 2014)
di kota Ciamis, di tempat lain disesuaikan.
Kenaikan harga pakan yang cukup drastis
akibat gagalnya panen jagung di sumber penghasil jagung dunia antara lain
brazil dan india akibat buruknya cuaca selama kuartal pertama 2014, sehingga kami menyarankan penggunaan pakan campuran
sendiri (self mixing) sehingga harga pakan bisa ditekan sampai dengan 20% per
sak nya (50kg). Pakan campuran sendiri isi dibuat hamper sama dengan buatan
pabrik namun bahan baku/raw material kita dapatkan sendiri, penggunaan pakan
ini disarankan pada fase finisher(akhir) sampe panen tiba, karena pada fase ini
jumlah pakan yang dihabiskan cukup banyak dalam pemeliharaan ayam kampung sunda..
Salam Sukses
semoga bisa bermanfaat buat kita semua.